Ulul Albab- Sebagai lembaga pendidikan yang memberikan dukungan kepada siswa untuk mengembangkan potensinya. Kini kabar gembira datang dari siswi kelas 1B SDS Islam Ulul Albab atas nama Sekar Manasikana Lintang Sanga yang berhasil meraih juara 2 pada ajang Kejuaraan Lomba Wushu tingkat Provinsi Jawa Timur 2022. Acara tersebut dilaksanakan mulai tanggal 25-28 Agustus 2022 di GOR Pancasila Jl. Patmosusatro No. 12, Darmo, Kec. Wonokromo, Surabaya Jawa Timur.

Anak pertama dari Bapak Setiawan Firmansyah dan Ibu Yayuk Widhyawati bertempat tinggal di Jl. Rajawali Desa Kemuningsari Lor Panti. Sekar, sapaan akrabnya adalah anak yang aktif dan suka dengan kegiatan yang mendominasikan gerakan tubuh. Dari itu, orang tua Sekar menempatkan Sekar di Yayasan Wushu Garuda Indonesia.
“Kami sangat mendukung potensi dari anak kami, sehingga kami memilihkan Sekar organisasi yang mendukung. Ditambah untuk menempatkan ia di sekolah yang juga mendukung bakat anak yang tidak hanya di bidang akademik, tapi juga non akademik, ” ujar Ibu Yayuk.
Tahapan lomba Wushu ini meliputi simulasi dari yayasan yang berupa seleksi dan uji tanding dan mengikuti dua kategori jurus. Kedua jurus itu dimenangkan semua oleh Sekat yakni jurus tangan kosong utara (Chang Quan) mendapatkan medali perak dan Dao Shu (golok) mendapatkan medali perunggu.

“Alhamdulillah dari hasil berlatih selama 4 bulan secara intensif dan persiapan mental, Sekar bisa maju untuk menjadi juara,” ungkap penuh syukur Ibunda Sekar.
SDS Islam Ulul Albab juga menyediakan ekstrakurikuler Pencak Silat dimana menjadi penguat kemampuan siswa pada seni beladiri. Bunda May selaku Kepala SDS Islam Ulul Albab mengaku bersyukur dan sangat mengapresiasi prestasi yang begitu membanggakan ini.
“Saya sangat bangga kepada Ananda Sekar dan dari sekolah juga akan terus mendukung dan memfasilitasi kemampuan anak pada bidangnya. Kami sediakan ekstrakurikuler yang menjadi wadah anak untuk membentuk kemampuan diluar bidang akademik, ”jelas Bunda May.
Kualitas suatu lembaga pendidikan tidak hanya dilihat dari bagaimana input dan proses pembelajarannya, namun juga dilihat dari prestasi yang diraih baik oleh guru maupun siswanya. Oleh karena itu, prestasi non akademik adalah nilai lebih yang dimiliki siswa dan sekolah untuk bersama mewujudkan tujuan pendidikan nasional
(Humas)